MTK FARMASI_Analisa Stabilitas dan Persamaan Arrhenius_ Rps 15

Stabilitas fisik dan kimia bahan obat, baik tersendiri maupun bersama- sama dengan bahan formulasi merupakan kriteria yang paling penting untuk etektivitas suatu obat. Suhu, adanya pengaruh kelembapan, cahaya, oksigen dan pengaruh potensial lainnya dapat menggangu stabilitas obat.

Umumnya kecepatan reaksi meningkat dengan peningkatan temperatur. Besarnya kenaikan laiu reaksi tergantung pada sifat dari macam zat yang bereaksi.Laju rekasi akan naik 2-3 kali untuk setiap kenaikan suhu 10°C. Dengan menentukan harga k pada berbagai sunu dan menggambarkan 1/1 vs log k, diperoleh AE dari kemiringan garis dan A uan me sep. rersamaan Arrhenius tidak berlaku haoi reaksi eksplosif, reaksi enzimatis reaksi peragian

Berikut Video Penjelasannya https://youtu.be/0PDjRWEpuls

Apabila terdapat pertanyaan , silahkan bertanya pada kolom komentar, Sekian Terimakasih 

Comments

  1. Dari sebuah buku yang saya dijelaskan bahwa persamaan arhenius peningkatan laju reaksi dengam menjngkatnya temperatur adaah tidak linier. Di dalam rumus persamaan linier itu diginakan tetapan laju. Dikatakan juga didalam buku ini bahwa laju reaksi mengikuti persamaan yang didasarkan pada faktor fraksi molekul yang energinya sama atau lebih besar dari ea. Bagaimana pengaruh dari kesamaan atai lebih besarnya nilai fraksi mol tersebut pada laju reaksi dalam ersamaan arhenius dan bagaimana jika nilai fraksi molekulnya lebih rendah dari ea.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jika nilai fraksi molekul yang memiliki energi yang sama atau lebih besar dari Ea tinggi, artinya lebih banyak molekul yang dapat berpartisipasi dalam reaksi, sehingga laju reaksi akan lebih cepat. Hal ini karena molekul-molekul ini memiliki energi yang cukup untuk melewati energi aktivasi dan berkontribusi pada pembentukan produk reaksi. Dalam persamaan Arrhenius, faktor fraksi molekul tersebut tidak secara eksplisit ditunjukkan, tetapi faktor ini akan mempengaruhi nilai tetapan laju reaksi (k) secara tidak langsung.

      Namun, jika nilai fraksi molekul yang memiliki energi yang sama atau lebih besar dari Ea rendah, artinya hanya sedikit molekul yang dapat berpartisipasi dalam reaksi. Dalam hal ini, laju reaksi akan lebih lambat karena jumlah molekul yang dapat melewati hambatan energi Ea dan berpartisipasi dalam reaksi lebih sedikit.

      Delete
  2. Lalu saya ingin bertanya dengan sumber yang sama seperti didalam video yaitu dijelaskan bahwa persamaan arhenius tidak berlaku bagi reaksi enzimatis reaksi pergaian, mengapa hal tersebut bisa terjadi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Persamaan Arhenius tidak sepenuhnya berlaku untuk reaksi enzimatik dalam reaksi peragaian. Hal ini terjadi karena reaksi enzimatik melibatkan enzim, suatu protein yang bertindak sebagai katalis dalam reaksi biokimia.

      Enzim memiliki struktur tiga dimensi yang kompleks dan aktifitasnya sangat bergantung pada keadaan tertentu seperti pH dan suhu. Ketika suhu naik melewati suhu optimal enzim, ikatan hidrogen dan gaya elektrostatik dalam struktur enzim bisa terganggu dan mengakibatkan denaturasi, yaitu hilangnya struktur tiga dimensi enzim. Ini dapat mengurangi atau bahkan menghentikan aktivitas enzim secara keseluruhan.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Farmakognosi - Sejarah dan Perkembangannya di Indonesia

Bobot Jenis, Identitas Simplisia dan Produk Obat Serta Bahan Alam

KIMOR_RPS 14_Struktur Kimia Asam Amino