Farmakognosi - Sejarah dan Perkembangannya di Indonesia

Farmakognosi adalah cabang ilmu farmasi yang mempelajari tentang sumber, sifat, dan penggunaan obat-obatan dari bahan-bahan alam, seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Ilmu ini juga meliputi identifikasi, ekstraksi, dan pengujian aktivitas biologis bahan-bahan tersebut. Tujuan utama farmakognosi adalah untuk menghasilkan obat-obatan yang aman, efektif, dan berkualitas tinggi dari bahan alam .

Berikut video penjelasan mengenai farmakognosi : 





Apabila terdapat pertanyaan silahkan bertanya di komentar, Sekian Terimakasih .

Comments

  1. Mengapa opium bisa menjadi obat penahan rasa sakit?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Opium adalah bahan alami yang diekstrak dari kapsul poppy (Papaver somniferum). Kandungan utama dalam opium adalah alkaloid yang dikenal sebagai morfin. Morfin memiliki kemampuan untuk mengurangi rasa sakit dan meredakan kecemasan, sehingga sering digunakan sebagai obat penahan rasa sakit.

      Morfin bekerja dengan cara mengikat reseptor opioid di otak dan sistem saraf pusat. Hal ini memblokir persepsi rasa sakit dan memberikan efek relaksasi pada tubuh. Dalam dosis yang tepat, morfin dapat memberikan efek yang sangat kuat dalam mengurangi rasa sakit.

      Delete
  2. bagaimana perkembangan farmakognosi era modern seperti sekarang di china?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seiring dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, farmakognosi di China juga mengalami perkembangan yang signifikan. Saat ini, China merupakan salah satu produsen obat herbal terbesar di dunia.

      Pengembangan farmakognosi modern di China telah menggabungkan tradisi pengobatan herbal dengan teknologi modern seperti kromatografi, spektrometri massa, dan bioteknologi untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas obat herbal.
      Meskipun farmakognosi di China telah berkembang pesat, negara ini juga menyadari pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan konservasi sumber daya alam yang digunakan dalam produksi obat herbal. Hal ini tercermin dalam upaya pemerintah China untuk mempromosikan praktik pertanian organik dan penggunaan sumber daya alam yang bertanggung jawab dalam produksi obat herbal.

      Delete
  3. Bagaimana cara penggunaan tanaman lidah buaya yang digunakan pada pengobatan tradisional china ribuan tahun lalu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada beberapa cara penggunaan tanaman lidah buaya dalam pengobatan tradisional China, antara lain:

      Pengobatan luar: Lidah buaya dapat diaplikasikan langsung ke kulit untuk mengobati luka bakar, jerawat, eksim, atau masalah kulit lainnya. Caranya dengan memotong daun lidah buaya dan mengoleskan lendir dalam daun langsung ke kulit.

      Pengobatan dalam: Lidah buaya juga dapat dikonsumsi secara internal dalam bentuk jus atau teh. Ini dapat membantu mengurangi inflamasi pada saluran pencernaan, meredakan sembelit, dan meringankan gejala sakit kepala.

      Pengobatan kombinasi: Lidah buaya juga digunakan dalam kombinasi dengan bahan lain untuk meningkatkan efeknya. Misalnya, dicampur dengan madu untuk mengobati pilek dan batuk atau dicampur dengan teh hijau untuk meningkatkan efek antioksidannya.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bobot Jenis, Identitas Simplisia dan Produk Obat Serta Bahan Alam

KIMOR_RPS 14_Struktur Kimia Asam Amino